Bahasa. Sebuah jembatan antar individu yang dapat dikatakan sebagai alat komunikasi. Di Indonesia, telah ditentukan bahwa bahasa persatuan dalam negara yang terdiri atas kurang-lebih 17.000 pulau ini adalah bahasa Indonesia yang dicetuskan oleh Mohammad Yamin. Hal tersebut ditekankan lagi dengan pengakuan dari pemuda Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Sumpah Pemuda. Tapi pertanyaannya, benarkah bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan di masa ini?
Bahasa Indonesia telah mengalami pergeseran. Dengan adanya bahasa internasional, yakni bahasa Inggris, dapat dikatakan bahasa Indonesia menjadi sangat sulit ditemui keasliannya.
Bahasa merupakan sebuah alat penghubung antar masyarakat yang satu dengan yang lain. Jelas sudah bila daerah satu dengan lainnya memiliki bahasa tersendiri. Kebudayaan. Ketika keaslian bahasa Indonesia dipertanyakan, bagaimana dengan nasib bahasa daerah? Sebagai mahasiswa rantauan dari Jakarta, yang kuliah di Solo, Jawa Tengah, saya merasa menjadi pihak minoritas dengan kekurangan saya yang tidak terbiasa menggunakan bahasa Jawa. Walaupun terkadang saya mengerti apa yang dibicarakan, hati saya menolak untuk mengerti. Saya terkadang tak habis pikir kepada mereka yang menggunakan bahasa Jawa ketika berkomunikasi dengan saya sedang mereka tahu saya tak mengerti ucapan mereka. Lalu, apa guna bahasa Indonesia dalam negara ini? Begitu pertanyaan yang kemudian terlintas dalam benak saya.
Pernah suatu ketika, saya sedang bicara dengan salah seorang teman ‘asal J’, karena saya menggunakan bahasa Indonesia, jadilah dia juga menggunakan bahasa ‘persatuan’ itu…
Lalu, datanglah seorang teman kami yang berasal dari ‘daerah P’, dan tiba-tiba nyeletuk, “ko pada RI-an?”
Saya tak mengerti apa maksudnya.. setelah bertanya-tanya, barulah saya mudeng yang dimaksud teman asal ‘daerah P’ itu adalah: ko kami menggunakan bahasa Indonesia? Tidak biasanya teman ‘asal J’ menggunakan bahasa itu…
Lantas saya pun berkata,”kita kan di negara Indonesia?apa salahnya pake bahasa Indonesia?”
Dan dijawab (oleh teman saya asal ‘daerah P’),”aku wong Jowo kok…”
Lantas, apa guna Bahasa Indonesia????
Pertanyaan itu selalu bergema di otak saya. Yah, mungkin, karena saya hanya ‘singgah’ di kota yang disebut “the spirit of Java” ini, saya harus menghargai apa yang mereka inginkan dari saya..
Jadilah saya selalu “bilingual” bila berkomunikasi dengan orang-orang yang “sealiran” dengan teman saya yang asal 'daerah P' itu…
*
Loh, ko gw jadi saya-saya an gini?haha. maap kalo ada kata-kata yang kurang berkenan dan menyinggung.. ga ada maksud untuk ke arah sana…
Cuma pengen nulis ini aja.. bagaimana pun juga… gw cinta ‘bahasa ibu’ orang tua gw ko.. walaupun gw ga bisa…pengen belajar, tapi logatnya ga ngena… malah jadi ngerusak aja…
No comments:
Post a Comment
ingin berceloteh juga? ;)