26.5.16

wörter

akulah senjata yang mematikan,

aku bisa menusuk musuhmu hingga ia akan tersiksa karenanya

aku bisa melenakannya hingga ia tak tahu bahwa aku sedang menikamnya,

perlahan, perlahan,,,


dan ia,

akan mati rasa.



dengan sekali tebasan,

ia akan merasa seperti ribuan silet menyayatnya



dengan sekali lecutan

ia serasa tak ingin bertahan...



namun...

kau tahu?



aku pun bisa menjadi obat untuk orang yang kau kasihi

yang menyembuhkan,

yang menguatkan,

yang membuat mereka bertahan.






aku pun bisa menjadi pereda nyeri untuk siapapun yang kau inginkan,

untuk musuhmu,

untuk kekasihmu,

untuk keluargamu,

untuk orang asing yang kau temui,




akulah senjata berbalut kain lembut,

akulah obat semanis madu,


pilihanmu lah yang akan menentukan siapa dirimu.

penyiksa... atau penyembuh?


pilihlah dengan bijak.








itu sombong namanya

setiap kita pasti sudah dikasih beban hidup masing-masing sesuai kemampuan kita (baca Al-Baqarah : 286)


jangan salah, kita lebih besar dari semut, tapi coba, bisa ga kita ngangkat beban 50 kali berat kita?
semut bisa (koreksi saya kalau salah info). kenapa bisa gitu? ya karena porsinya masing masing.


analoginya, kalau kita berdiri di bawah cahaya dengan intensitas yang sama dengan orang lain, di titik yang berbeda,bisa jadi bayangan kita memang lebih besar daripada orang lain,

tapi coba deh kita berdiri di titik yang sama dengan orang itu, bisa jadi bayangan kita lebih kecil dibanding orang itu.

bisa jadi karena 'besar' kita yang berbeda.



jadi, inti dari omongan ini apa?


intinya jangan pernah merasa lebih. termasuk lebih menderita.


itu sombong namanya.