namun ternyata kau telah di sana.
karena waktu yang berbeda?
atau karena jarak?
dimensi ruang dan waktu.
siklus, bukan?
seperti konsep gravitasi yang ada karena lamunan apel yang jatuh.
mungkin kisah ini seperti itu.
atau bisa jadi seperti mitologi yunani yang entah ada atau hanya kiasan,
yang disebut sebagai budaya.
karena pada akhirnya semua terhubung.
entah pada celah waktu ataupun ruang
mungkin bukan sekarang atau di tempat ini
bisa jadi..
memang di tempat ini dan di masa depan,
atau juga saat ini namun di tempat lain.
seperti gravitasi, mungkin butuh lamunan berkualitas untuk dapat mengungkapnya dalam barisan rumus.
http://blog.askyfullofstars.com/tag/crescent-moon/ |
dimensi ruang dan waktu
ReplyDeleteada yg masih bisa ditembus
ada yg tak pernah mungkin bisa utk ditembus
ada yg selalu berkelebatan bagai bayang2 yg tak pernah henti bermain dlm pikir bahkan jg bermain dlm kotak rasa