.
..
..
..
..
..
..
..
hadir dalam mimpi dan tersenyum padaku pun sudah cukup bagiku
tak pernah kulihat senyum itu lagi
*amat sangat mengharapkannya datang kembali*
tak pernah kulihat senyum itu lagi
*amat sangat mengharapkannya datang kembali*
Ini cuma soal waktu yang menggila melabuhkan lara bertubi tanpa sempat rehat segarkan tubuh. Ini cuma soal masa yang kelam kosong singgahi benak penat di antara hubungan yang tak berakhir entah kapan. Ini pula soal saat yang tak tepat di tengah hidup tanpa patok yang lepas bebas tidak pasti menuruti gelap hati.
ReplyDelete(http://selfpublishing.multiply.com/journal/item/41/Lirih_Sunyi_Sepi)