26.12.13

it's a long long journey

Kalau ngomong tentang kegagalan...

Gw selalu ingat 2 tahun sebelum gw akhirnya masuk dunia yang ga gw bayangin sebelumnya.

Karna dari gw kecil selalu terbayang klo gw akhirnya bakal jadi dokter. Ya, cita-cita yang ga kesampaian.

Tapi setidaknya , (setelah gw pikir), Allah menjawab iya atas do’a gw. Karena akhirnya memang gw masuk Fakultas Kedokteran, walaupun bukan jurusan yang gw inginkan. Iya, inginkan, bukan butuhkan.

Dia pasti tau yang gw butuhkan. Dan ternyata itu psikologi. Insyaa Allah.

Memang seperti jalan yang panjang bukan?

Dari gw lulus SMA, masuk biologi, keluar dan akhirnya fokus buat SPMB. Tahun ketiga (tahun mentok peserta SPMB), akhirnya pintu terbuka buat gw. Dan itu psikologi. Ternyata yang gw butuhkan bukan sekedar waktu untuk jadi dokter, tapi gw butuh sesuatu yang lain. Iya kan?

Apa itu memang yang gw butuhkan?

Terus? Apa gw udah mendapatkan semua yang gw butuhkan di psikologi? Apa yang gw butuhkan di psikologi?

Untuk itu, gw masih belum tahu. Ini masih perjalanan yang panjang, kan?
Apa gw menyesal membuang waktu 2 tahun itu? Hmm... antara menyesal dan tidak. Grey area.

Tapi,, dengan dua tahun itu, gw belajar menerima dan menghadapi kekalahan. Iya, kekalahan, bukan kegagalan. Kalah dari keinginan.

Sampai kemarin, ketika gw ternyata ga lolos CPNS, gw bisa mengucapkan “Alhamdulillah”, walaupun dengan lirih. Kalimat yang pasti ga bisa gw ucapkan kalau misal gw selalu menang dalam keinginan gw.

Pasti ada pintu lain yang terbuka buat gw, yang sebenernya lebih gw butuhkan. Tugas gw hanya percaya Dia. Sulit memang, tapi kalo ga percaya Dia, kita bisa percaya siapa?

Karena biasanya, harapan kita akan sesuatu akan mengantarkan kita ke sesuatu yang lain.
Ya, gw udah membuktikan itu.

Perjalanan dari bintang, melewati langit malam, dan singgah di awan yang menaungi.




Intinya?

for me,
There is no thing such as failure. There is just something else that we need more or any other way that will we take.



Keep holding on, love. Be patient.
 

22.12.13

denting angin



Halooo... namaku Fohny, aku baru mendapat surat perintah kalau aku...

Sssssttt... dengar....
Kau dengar tidak?

Apa?

Suara ini...

Suara apa?

Sejuk sekali suaranya, dan kata-katanya menghangatkanku...

Apa sih yang kau maksud?

Tunggu sebentar lagi... kau pun akan mendengar dan merasakannya...

Tidak ah, aku ti... eh, hmmm... waaaaw, kau benar!! Hangat sekali rasanya...

Ayo bertugas!

Siap! Eh, tapi... tugas kita apa ya?

Lho? Kau baru kali ini bertugas ya? baiklah, akan kuberitahu,
Tugas kita hanya satu: menyebarkan suara ini hingga ke pelosok semesta, hingga membangunkannya, dan biarkan mereka merasakan kenikmatan ini. 
Karena kehangatan suara ini, kita akan lebih mudah bergerak dan mengisi ruang semesta. Mudah bukan? Ayo, lekas, kita semakin gemulai...

Oke-oke, baiklah. Satu lagi, ini suara apa sih?

Bukan apa, tapi siapa.
Hmm... ini pasti suara seorang ibu yang sedang mendo’akan anak-anaknya.
Suara-suara mereka yang terindah bukan? Hingga kita memainkan musik seperti ini...

Waw, beruntung sekali aku, tugas pertamaku menebar simfoni semerdu ini.

Ya, kau beruntung. Siapa namamu tadi? Aku Kazari. Salam kenal ya :)

picture by papercaptain